Sabar : Menyenangkan Pergi ke Pantai Si Biru-Biru
Saya dan keluarga saya pergi ke sana untuk mandi – mandi dan kami pergi ke sana naik mobil pribadi dan saya di belakang. Dan kami sudah sampai di tempatnya dan saya memakai celana pendek untuk berenang sangat menyenangkan sekali dan saya berfoto – foto di sana. Sorenya, kami segera pulang dan kami membeli makanan dan minuman serta buah – buahan. Sesampainya di rumah, kami shalat sekeluarga di Masjid Nurul Hasanah. Dan setelah semuanya pergi pulang, saya, mama, nenek dan adik segera tidur. Itulah pengalaman yang menyenangkan bagi saya.
Tegar Mahardika Hsb : Pengalaman di Silat
Saat saya latihan silat di MTs. Al Jihad ada beberapa hal yang saya ingat. Hal itu sangat menyenangkan. Hal yang sangat menyenangkan itu adalah saat saya latihan kami bercanda – canda dan kami saling tertawa. Dan hal yang menarik adalah saya melihat guru silat saya yang mengajari kami tentang silat dan hal yang paling memalukan saya adalah ketika saya buang air besar saya lupa beristinja’ atau bahasa kerennya “cebok”. Dan hal itu membuat saya ditertawakan dan hal yang paling menyedihkan kami tanding dan sayangnya kami tidak menang dalam pertandingan itu. Hiks hiks.
Aji Shaka : Pembajakan Silat
Pada saat kami sudah selesai melaksanakan UKT di hari Minggunya saya dan kawan – kawan di bajak dengan cara keliling USU dengan mata tertutup. Setelah itu kami pun tiarap dari pintu 3 sampai pintu 4. Dan saat di pintu 4 itu kami terkejut karena kami harus tiarap di atas lumpur yang kotor. Setelah itu kami dibuat menjadi lingkaran untuk melaksanakan duduk di atas pangkuan teman. Yang paling asik adalah teman saya Aziz, dia duduk di atas pangkuan cewek. Hehe. Setelah itu kami main game mengoper bambu ke teman dengan cara menyebur ke parit di pinggir pasar. Saat itu kami sangat malu karena aksi kami diabadikan (difoto) oleh orang – orang yang mengikuti atau melihat kegiatan itu.
Difta Febria Ariska : Persahabatan
Saat kami duduk di bangku Sekolah Dasar, dari kelas 1 sampai kelas 6 kami selalu akur. Kami bersahabat sehingga kami membuat geng yaitu “Fourchennis” artinya 4 cewek manis. Keempat teman itu adalah Difta, Riski, Febri dan Della. Dulu, susah senang kami lalui bersama. Bahagia bersama. Tangis kami bersama. Tapi kami berpisah dengan kenangan – kenangan indah. Sekarang kami sudah SMP dan sudah mempunyai sahabat masing – masing sehingga lupa dengan sahabat lamanya yaitu Fourchennis. Hal itu menjadi pengalaman menyedihkan bagiku. Sekarang sahabat SD ku telah lupa denganku. Dan hanya tersisa satu, dia yang masih mau bersahabat denganku. Sedangkan yang lainnya sibuk dengan sahabat baru mereka masing – masing. Sedih rasanya berpisah dengan sahabat SD yang dulunya kami susah senang bersama. Akhirnya persahabatan kamipun bubar. Tidak termasuk aku dan Riski. Persahabatan kami berdua tidak mengenal jarak atau apapun susah senang kami tetap bersama. Itulah dia yang dinamakan sahabat sejati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar